Wednesday, July 06, 2011

Happy Wedding Luluk

Beberapa minggu sebelum hari Sabtu, tanggal 2 Juli 2011, ada sms masuk ke HP saya mengenai pernikahannya bersama lelaki bernama Ismail. Ya, Luluk, salah satu sahabat saya di SMP N 91, juga salah satu anggota dari regu Melati Putih mengabari saya bahwa dia akan menikah. Beberapa hari setelah itu, Luluk memberikan undangan pernikahannya. 

Saya, Indah, Tieka dan Ayu sepakat untuk janjian di pertigaan Pasar Palsigunung, tepat pukul 09.30 WIB. Ternyata gagal total, karena beberapa alasan, kami kumpul di TKP sekitar pukul 10.30 WIB. Baiklah, Bismillah, kami berangkat ke Parung untuk datang ke “kondangan” Luluk.

Perjalanan dari Pal ke Terminal Depok, kami masih ceria, ngobrol sana sini, kondisi lalu lintas pun lancar jaya.. :p Ini jauh berbeda dengan perjalanan kami dari terminal Depok ke Pasar Parung. Cuaca semakin panas, macet dan yang lebih buruk menurut kami, lokasi yang kami tuju masih sangat jauh. Obrolan kami pun jadi sangat bervariasi. Topik-topiknya benar-benar random. Sabar.. sabarr.. demi Luluk. Semoga usaha kami bisa membawa berkah. #menghibur diri :p

Singkat cerita, kami akhirnya sampai di Pasar Parung sekitar pukul 12.45. Kami lalu naik angkutan umum ke Gang Masjid Al-Islah. Ternyata hanya sekitar 15 menit perjalanan. Muka kami pun mulai cerah lagi dan semangat untuk cepat sampai ke resepsi Luluk. Kami melihat masjid Al-Islah dan ada persimpangan jalan di samping masjid tersebut. Ada janur kuning, tapi bukan Luluk dan Ismail nama di Janur tersebut. Kami dengan yakin memilih jalan lurus. Sekitar 500 meter kami berjalan, Ayu berinisiatif untuk mencari Masjid An-Nur, yang dekat dengan rumah Ismail. Akan tetapi, ibu penjaga warung bilang kalau lokasi tersebut masih jauh dari lokasi kami saat itu. Hadduhhh, kaki ini rasanya udah mau copott :p Akhirnya kami istirahat sejenak di warung tersebut.
Kami berarti harus kembali ke persimpangan Gang Masjid Al-Islah, akan tetapi tenaga kami rasanya sudah lelah sekali. Akhirnya ada angkutan umum yang lewat gang tersebut, dan kami bilang kami ingin “numpang” untuk sampai persimpangan. Alhamdulillah, boleh dan akhirnya kami sampai persimpangan dan turun angkutan tersebut dengan mengucapkan TERIMA KASIH dan lupa untuk membayar. :D


Kami berusaha mencari ojeg, dan ternyata tidak ada. Untung ada bapak-bapak yang mau menjadi tukang ojeg dadakan.
Di tengah perjalanan itu, kami yang sudah kelelahan sedikit terhibur ketika melihat sawah dan kebun yang hijau. Alhamdulillah, tidak terasa ojeg tersebut berhenti di depan tanah lapang yang sudah dihiasi tenda-tenda berwarna ungu dan putih, sekitar 13.40. YAhhh!! Luluuuukkk!! Kami dataangggg!

Akhirnya kami menyalami Luluk, Ismail dan keluarga mereka. Luluk tampil cantik dan serasi dengan Ismail. Mereka mengenakan kebaya berwarna ungu.

Berhubung kami lapar, kami langsung makan, hehe. Biasanya sih, saya makan sedikit nasi di acara-acara seperti itu karena banyak variasinya. Untuk kali ini, saya makan nasi banyak dan habis. Waahh, Alhamdulillah.. Kami berempat duduk sejajar, memandangi panggung yang di atasnya terdapat grup marawis. Kami semakin terhibur saat Ismail naik ke panggung dan ikut bernyanyi marawis. Lucu, dia sesekali menggoda Luluk yang berada di pelaminan. 

Sekitar pukul 15.00 kami pulang dan Alhamdulillah, perjalanan kami lancar, tanpa macet. Kami sampai di Depok pukul 16.10 menit. Untuk Luluk dan Ismail, sekali lagi selamat. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Amin. (AK)